Periplus Mall Pakuwon Jogja (a Story)
Setelah Juni saya menuliskan agenda visit saya ke Periplus Heritage (sebenarnya ini agenda rutin per bulan), akhirnya Juli saya bisa lanjut ke Periplus Pakuwon Jogja. Bertepatan dengan urusan pekerjaan sebagai trainer di suatu perusahaan manufaktur, saya mampir sowan ke cabang Jogja. Memang sudah diniatkan jika waktu memungkinkan untuk menyempatkan menyapa Periplus cabang terdekat.
Saya menghubungi tim Jogja Pakuwon yang dipimpin Romo. Tidak menyangka, ternyata saya sudah ditunggu beliau dan manager store, Mas Kris, juga ketika saya tiba di sana sekitar pukul 3 sore lebih. Setelah lama kenal namanya saja, dan beberapa kali bertukar sapa formal di pesan Wa, akhirnya bisa bertatap muka langsung, saya sangat bersyukur. Bukan hanya itu, saya juga dijamu tim Romo, untuk makan ini dan itu (saya ditawarin banyak sekali menu hahaha, luar biasa). Kami makan dan minum bersama sambil bertukar cerita. Sungguh ramah dan menyenangkan tim Periplus Pakuwon Jogja.
Picture: Foto di Periplus Mall Pakuwon Jogja bersama Mas Kris, dan Makan Bersama Romo dan Mas Kris
Lokasi Periplus Mall Pakuwon Jogja
Cara menuju store ini sangat mudah. Saya selalu katakan sangat mudah, karena di era teknologi transportasi online ini, kita tinggal memasukkan kata kunci di aplikasinya dan duduk manis lalu tiba di tempat. Saya sendiri kebetulan sudah dijemput oleh Bapak driver perusahaan, sehingga tinggal duduk manis juga, dan karena pak driver asli Jogja, begitu saya sebutkan Mall Pakuwon, beliau tidak banyak bertanya dan langsung tancap gas.
Store terletak di satu lantai di bawah lantai satu, dari pintu utama Mall Pakuwon belok ke kanan lalu cari eskalator turun ke bawah, dan cari saja berkeliling sambil jalan-jalan cuci mata. Mall Pakuwon adalah mall besar di Jogja, kalau di Bandung ini mungkin seperti PVJ dengan deretan brand mentereng yang mengisi tenant, jadi cuci matanya memang melenakan sekali. Mall bersih dan mewah.
Picture: Periplus Mall Pakuwon Jogja
Display Ruang Periplus Mall Pakuwon
Periplus Mall Pakuwon dilengkapi area buku-buku non fiksi, fiksi, children, dan hobi. Bagian depan toko terdiri dari rak fiksi dan non fiksi new arrival, buku anak, majalah, dan ada satu rak khusus buku bestseller of the month. Menyisir ke sebelah kanan belakang terdapat koleksi buku-buku teens & YA, komik manga, dan buku-buku ilustrasi.
Buku non fiksi ada di tengah dan kanan, berselang-seling atau berdepanan dengan rak fiksi, ujung kiri toko memajang buku-buku hobi, dari sport hingga gardening. Bagian belakang store khusus ada area kasir, rak tarot dan oracle, serta pernak pernik. Seingat saya di Periplus Mall Pakuwon Jogja tidak ada mesin e kios seperti di Periplus Setiabudhi.
Picture: Bagian depan toko
Picture: Display buku fiksi
Picture: Buku Non Fiksi
Picture: Tarot, pernak-pernik, buku anak, dan area kasir
Mushola dan Toilet
Karena letaknya yang berada di dalam mall besar, untuk shalat dan toilet kita menggunakan fasilitas mall yang tempat shalat dan toiletnya bersih terjaga. Lokasinya tidak begitu jauh dari store sehingga tidak merepotkan. Saya shalat ashar di sini dan menggunakan mukena sendiri.
Buku Yang Menarik Minat
Salah satu obrolan yang asyik dan menarik begitu berkunjung ke store adalah ngobrol tentang topik bestseller toko di bulan bersangkutan. Saya sendiri punya buku-buku terfavorit, tapi tentu saja karena jumlah buku di store mencapai ribuan, tidak mungkin semua buku saya baca, dan selera pembaca seringkali unik dan berbeda. Makanya perbincangan soal buku terlaris selalu menarik minat saya, menambah wawasan tentang selera customer dan trend pasar. Di bulan Juli waktu saya ke toko, ada 3 buku yang saya dan tim Mall Pakuwon perbincangkan, yakni What You Do is Who You Are, Strange Pictures, dan Wings of Starlight
Buku pertama, What You Do is Who You Are dilabel Bestseller di Periplus Bandung. Penulisnya, Ben Horowitz, adalah founder dan CEO Opsware, penulis terlaris New York Times. Meskipun bukunya tidak ada predikat juara award apapun, tapi buku ini banyak diulas di Amazon menyapai 1900 ulasan. Buku ini saya gunakan juga sebagai salah satu referensi training Change Management di perusahaan. Isi bukunya bagus, mudah dipahami, dan mencakup "how to" yang dibutuhkan. Ben adalah pencerita yang piawai. Di buku ini ia membagikan argumentasinya yang berdasarkan kisah hidup Shaka Senghor, Louverture, Samurai, dan Genghis Kahn. Lalu ia menghubungkan pelajarannya ke dunia modern dengan mengangkat kisah perusahaan Apple, Netflix, CAA, Uber, bahkan perusahannya sendiri dari LoudCloud hingga Opsware.
Buku kedua, Strange Pictures, sudah saya baca di Bandung. Kelihatannya saya termasuk yang telat mengikuti buku-buku Uketsu. Saya perhatikan banyak teman di medsos yang sudah posting dan memberi komentar positif untuk Strange Houses, buku Uketsu lainnya, yang kebetulan sudah diterjemahkan lebih dulu. Saya suka karya Uketsu yang ini karena terasa unik ide ceritanya, dan fresh penyampaiannya. Kental dengan psikologi tokoh juga. Jepangnya terasa.
Buku ketiga, Wings of Starlight, merupakan buku bestseller di Periplus Mall Pakuwon Jogja, yang ternyata bukan buku sembarangan karena buku ini buku terlaris New York Times, USA Today, dan #1 Indie Bestseller. Selain itu buku ini juga mendapatkan predikat A Kids' Indie Next Pick, BookPage Most Anticipated YA Books of 2025 selection, dan Goodreads Most Anticipated Releases of 2025 selection, Indigo Most Anticipated Release 0f 2025 selection. Penulisnya, Allison Saft, adalah penulis terlaris New York Times, Sunday Times, dan USA Today. Saya sendiri belum baca buku ini, tapi penasaran begitu tahu informasi terkait buku.
Picture: Foto Buku Pilihan Juli 2025 di Periplus Heritage
Terimakasih Periplus Mall Pakuwon Jogja
Senang sekali bisa ke Periplus Mall Pakuwon Jogja. Saya berencana mampir lagi kalau sedang tugas ke Jogja. Masih belum puas menyisiri rak-rak bukunya dengan mendetail. Sebagai kenang-kenangan momen visit Periplus Pakuwon, saya membeli buku keluaran Tuttle Publishing Forest Bathing yang ditulis oleh Hector Gracia dan Francesc Miralles. Bukunya hardcover dengan warna desain putih hijau, adem sekali. Buku yang memang saya incar dan cari sejak saya kembali menekuni hobi berkebun dan tertarik dengan model terapi tanaman dan alam.
Picture: Buku Forest Bathing di foto di balkon Hotel Ambarukmo
Terimakasih Periplus Mall Pakuwon Jogja untuk kebersamaan kita yang meskipun singkat tapi sangat berkesan. Sukses selalu dan sampai jumpa lagi, insyaAllah.
Buat teman-teman yang ingin ke lokasi, silakan cek alamatnya,
Periplus Pakuwon Mall Jogja
Updated Juli 2025
-------------------
-------------------------------------------------------------------------
Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.
Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.
Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.
Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka.
Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.
Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.
Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial
Hits: 389
TERBARU - SELF EDUCATION
Cara Mewujudkan Impian dengan Manifestas…
03-11-2024 Dipidiff

Updated 24 Februari 2025 I think human beings must have faith or must look for faith, otherwise our life is empty, empty. To live and not to know why the cranes...
Read moreMengapa Ringkasan Buku Itu Penting?
19-06-2022 Dipidiff

Pernah ga sih teman-teman merasakan suatu kebutuhan yang sebenarnya mendesak namun seringkali diabaikan? Mungkin karena rasanya kebutuhan ini sepele, atau mungkin dia tidak terasa mendesak sampe ketika waktunya tiba mendadak...
Read more10 Tips Mengatasi Kesepian
05-12-2021 Dipidiff

Apakah kamu akhir-akhir ini merasa kesepian? Rasa sepi ini ga cuma hadir saat sendiri, tapi juga di tengah keramaian, atau bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Ada sebuah rasa hampa yang...
Read moreTentang Caranya Mengelola Waktu
11-08-2021 Jeffrey Pratama

“Seandainya masih ada waktu...” Berani taruhan, diantara kita, pasti pernah berkomentar seperti di atas, atau yang mirip-mirip, minimal sekali seumur hidup. Waktu merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat diproduksi ulang. Apa...
Read moreCara Membuat Perpustakaan Pribadi di Rum…
25-09-2020 Dipidiff

Perpustakaan sendiri punya kenangan yang mendalam di benak saya. Saya yakin teman-teman juga punya memori tersendiri ya tentang library. Baca juga "Arti Perpustakaan Bagi Para Pecinta Buku" Baca juga "Perpustakaan Luar...
Read more