Ben Farm (a Story)

Plant therapy dengan merawat tanaman terbukti membawa dampak yang signifikan dalam ketenangan dan pikiran yang makin positif. Hobi dari remaja ini sempat memudar saat saya sibuk bekerja dan kuliah Magister, baru sejak pandemi Covid lalu saya kembali tersadarkan pada aktifitas kesukaan yang satu ini. Waktu itu memang banyak orang kembali ke gaya hidup slow living dan karena harus stay at home beberapa tetangga di sekitar rumah saya jadi mengembangkan rutinitas merawat tanaman juga. Gara-gara itu juga akhirnya saya teringat hal ini.

Juli 2025, hujan sedang sering turun di Bandung. Di satu sisi, cuaca seperti ini adalah momen yang pas untuk bertanam. Semua anak hijau di rumah tumbuh tinggi dan berdaun baru. Segar dan menyenangkan untuk dipandang. Karena cuaca yang pas ini, saya terpikirkan untuk mengadopsi beberapa tanaman baru untuk dirawat di rumah. Pilihan saya kali ini jatuh pada Ben Farm.

Saya sendiri sudah lama berharap bisa mengunjungi plant nursery karena sudah lama sekali sejak terakhir kali ke kebun anggrek, waktu kuliah di prodi Pemuliaan Tanaman UNPAD, sekitar dua puluhan tahun yang lalu. Dan seperti sudah takdir-Nya, alam semesta mendengar keinginan saya ini dan mempertemukan saya dengan Pak Beni waktu saya melihat-lihat display bunga hias milik beliau di Supermarket Setibudhi Bandung. Singkat cerita, saya sampaikan keinginan saya untuk datang langsung ke plant nursery milik beliau , dan niat saya ini diterima Pak Beni dengan baik.

Picture: Pak Beni di Ben Farm miliknya.

Lokasi Ben Farm

Ben Farm terletak di daerah Sukajadi Bandung. Saya sempat skeptis apakah lokasi ini terpindai di google map saat memesan kendaraan online. Namun ternyata tidak demikian. Teman-teman yang juga ingin berkunjung ke Ben Farm tinggal memasukkan alamatnya ke aplikasi dan dengan segera menemukan titik yang tepat.

Posisi saya waktu berangkat ke Ben Farm ada di sekitar Dago. Saya waktu itu sedang hangout dengan teman saya di Jabarano Cafe. Ada agenda meeting malam, jadi masih ada waktu luang selepas dhuhur menuju sore. Saya sudah janjian dengan Pak Ben dan beliau memang sudah menunggu saya di farm miliknya. Jarak tempuh dari Dago ke Sukajadi rasanya cepat saja, mungkin sekitar 15 menit.

Dari luar farm ini seperti rumah besar biasa yang rimbun dengan tanaman dan pepohonan. Seingat saya tidak ada papan tanda bertuliskan Ben Farm, tapi karena alamat yang dituju sudah jelas seperti yang terpindai di map aplikasi, maka saya turun dari kendaraan dan mengetuk pintu rumah.

Ternyata kebunnya sendiri ada di samping dan belakang rumah yang dari depan memang tidak terlihat karena dibatasi pagar berpintu masuk. Beragam tanaman ada di Ben Farm. Area yang saya kira tadinya hanya satu petak, ternyata menyambung terus ke belakang sehingga keseluruhan area memang jadi luas (menurut Pak Ben mencapai 1000 meter persegi).

Sebagai pencinta tanaman, pasti senang sekali berlama-lama memandangi semua tanaman yang ada. Sebagian tipe bunga hias, sebagian lagi tanaman daun hias. Koleksi Ben Farm ini menarik karena beberapa diimpor dari luar negeri, seperti Korea dan Jepang. Next time akan saya ceritakan lebih lengkap saat saya berkunjung lagi ke Ben Farm di bulan Agustus.

Picture: Beberapa foto di Ben Farm

Picture: Beberapa foto di Ben Farm

Tanaman Sorotan

Tanaman yang saya sorot kali ini ada beberapa. Semua yang saya sebutkan di bawah ini tidak saya bawa pulang karena masih ada meeting di malam hari dan repot sekali memikirkan harus membawa serta tanaman-tanaman ke lokasi meeting. Jadi saya tampilkan saja foto tanamannya beserta informasi seputar tanaman yang dimaksud. Next time, tulisan ini akan saya update terus mengikuti jadwal saya ke Ben Farm.

Picture: Tanaman Ketapang, Kaktus Pilosocereus Pachycladus, Philodendron

Ajaib rasanya melihat pohon Ketapang yang biasanya tumbuh tinggi besar di sisi jalan atau di pekarangan rumah sebagai pohon peneduh kini bisa kita pelihara dalam pot. Pot besar dengan tinggi 20-30 cm cukup untuk Ketapang hias. Biasanya pot diletakkan di dalam ruangan, sehingga Ketapang dikenal juga sebagai tanaman hias indoor. Cara memeliharanya sederhana, hanya pastikan penyiraman yang teratur, pot dengan drainase yang baik, dan letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan cahaya tidak langsung. Beri pupuk secara teratur dan pangkas batang yang tidak diinginkan untuk menjaga bentuk tanaman. Tanaman ini juga memberikan beberapa manfaat dalam ruangan, yakni penyaringan udara dan nilai estetika.

Kaktus Pilosocereus membutuhkan media tanam dengan drainase tinggi untuk mencegah akar membusuk, penyiraman yang jarang (kekurangan air lebih baik buat sukulen ini ketimbang kebanyakan air), paparan sinar matahari penuh (jika diletakkan indoor pastikan dibawa keluar ruangan yang terkena sinar matahari sesering mungkin atau letakkan di dekat jedela yang terkena sinar), dan suhu yang hangat. Kaktus jenis ini juga memberikan beberapa manfaat selain unsur estetikanya. Pilosocereus berpotensi dalam mengurangi radiasi elektromagnetik dari perangkat elektronik.

Philodendron disukai karena cara memeliharanya yang tidak rumit. Tanaman ini hanya membutuhkan cahaya yang terang, kondisi air yang tidak terlalu basah atau kering, media tanam berdrainase baik, dan suhu ruangan yang hangat. Tanaman ini bisa diletakkan di dalam ruangan dan outdoor. Philodendron dipercaya mampu membantu membersihkan udara dengan menyerap polutan serta meningkatkan kelembaban udara. Bahkan tanaman ini memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas tidur dan bisa mengurangi stress.  

Picture: Tanaman Lidah Mertua, Pakis Nephrolepis , Monstera Adansonii

Sansevieria dikenal juga dengan sebutan Snake Plant. Tanaman ini mudah merawatnya. Snake Plant tumbuh baik di tempat yang terang atau terkena sinar matahari, namun tahan juga terhadap sedikit naungan. Tanaman ini bisa hidup di udara yang lembab maupun yang kering. Jaga dauh bersih dari debu, dan pastikan tanah kering sebelum kita siram kembali (jaga jangan sampai kelebihan air). Tumbuhnya lamban, tapi jika kita mengganti komposnya dengan teratur, Snake Plant bisa tumbuh lebih cepat. Selain manfaat estetik yang didapat dari bentuk daunnya yang menarik seperti pedang, Sansevieria dapat membantu mengurangi efek buruk trikloroentilen terhadap kesehatan kita. Selain itu dapat juga menghilangkan karbon dioksida dan menghasilkan oksigen sepanjang malam. Dalam Feng Shui, Snake Plant dipercaya memiliki energi pelindung yang kuat karena daun yang runcing akan melindungi dari chi negatif. Tanaman ini bisa menyebabkan mual dan muntah jika termakan, jadi berhati-hati jika ada anak-anak atau hewan peliharaan.

Pakis Nephrolepis atau Sword Fern atau Pakis Boston, adalah salah satu tanaman ikonik dari era Victoria. Tanaman ini membutuhkan cahaya teduh, dan tumbuh dengan baik di ruangan yang hangat dan lembab. Jaga kelembaban media tanam, biarkan sepertiga bagian atas tanah mengering, baru kemudian lakukan kembali penyiraman. Pastikan daunnya tetap bersih agar lebih mudah menyerap cahaya, tetapi hindari penggunaan tisu kimia karena tanaman ini cukup sensitif. Putar posisi pot agar setiap bagian tanaman mendapatkan sinar matahari untuk mendorong pertumbuhan yang simetris. Kita bisa meletakkan pakis ini di indoor, misalnya lokasi kamar mandi atau dapur. Pakis Boston memiliki dauh yang hijau segar dan rimbun, melengkung dengan anggun, sehingga secara estetika dapat memperhalus sudut ruangan dan menambah kesan pada kamar yang kusam. Tanaman ini juga sangat efektif dalam mencegah "sick building syndrome", yaitu ketika orang mengalami gejala sakit kepala dan masalah pernapasan yang disebabkan oleh lingkungan bangunan dimana ia berada. Tanaman ini dapat menetralkan racun di udara seperti formaldehida dan xilena, yang sering ditemukan dalam bahan bangunan dan rumah baru. Keberadaan Pakis Boston menenangkan dan menyejukkan. Pakis ini biasanya diletakkan di pot gantung agar daunnya dapat menjuntai ke samping yang memberikan efek weeping-willow yang indah, memberikan kesan lembut dan menenangkan di dalam ruangan.

Monstera Adansonii, dikenal di Indonesia dengan nama janda bolong. Tanaman ini menyukai cahaya terang tapi tidak langsung. Pastikan media tanam berdrainase baik, letakkan di tempat dengan kelembaban tinggi. Suhu yang hangat dan penyiraman yang secukupnya lebih sesuai untuk Monstera ini. Selain nilai estetika pada ruangan, tanaman ini dapat meningkatkan kualitas udara dan memberikan efek sejuk dan kenyamanan.

Tanaman Pilihan

Akhirnya setelah menimbang-nimbang saya memilih beberapa tanaman untuk dibawa pulang. Tiga jenis tanaman ini saya yakin sudah umum dimiliki oleh para pencinta tanaman. Berikut di bawah ini foto ketiga tanaman tersebut, yang sayang sekali lupa saya foto saat masih ada di nursery-nya Pak Ben. Jurnal tiga tanama ini akan saya tulis di entry blog yang berbeda sebagai pelengkap aktifitas plant therapy saya di rumah.

Picture: Tiga tanaman yang saya adopsi dari Ben Farm

Mushola, Toilet, Parkir

Bagaimana kalau lagi asyik di Ben Farm, lalu waktu shalat sudah tiba. Kebetulan sekali waktu saya ke sana memang selepas dhuhur dan belum masuk waktu ashar, jadi saya belum punya informasi terkait ini. Kalau toilet saya yakin kita bisa menumpang di Ben Farm.

Untuk parkir kendaraan, Ben Farm punya pekarangan depan rumah yang muat dua atau tiga mobil. Selain itu mungkin bisa parkir di sisi jalan di depan rumah. Tidak begitu luas memang, tapi cukup untuk kunjungan private.

Terimakasih Ben Farm

Kunjungan pertama saya ke Ben Farm membuat saya ingin kembali lagi ke sana. Mungkin satu bulan sekali saya akan ke sini sekalian agenda visit saya ke Periplus Store atau acara meeting di kota. Banyak cerita yang Pak Ben bagikan seputar bisnis tanaman hias yang beliau geluti. Saya sendiri memang mencari inspirasi dan "guru" dimana saya bisa belajar cara memelihara tanaman di lapangan. Setidaknya, saya bisa merawat tanaman koleksi saya di rumah dengan baik dan bukan asal-asalan. Lebih bagus lagi jika suatu saat nanti saya bisa menjadi bagian dari mereka yang berkontribusi dalam mengenalkan kekayaan tanaman Indonesia.

Terimakasih Ben Farm atas kesediaannya menerima saya dan keramahtamahannya.

Buat teman-teman yang ingin ke lokasi, silakan cek alamatnya,

Herit Jl. Sukamulya Indah No. 1, Sukagalih, Kec. Sukajadi, Kota Bandung

Updated Juli 2025

Referensi

David Domoney, Chort FCIHort. My House Plant Change My Life, 2021. DK, Penguin Random House. Hardcover, 144 pages.

 ------------------- 

-------------------------------------------------------------------------

Dipidiff.com adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif.

Diana Fitri, biasa dipanggil Dipi, adalah seorang ibu yang gemar berkebun, dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dan bervibrasi positif adalah dua hal yang selalu ia upayakan dalam keseharian. Sambil mengasuh putra satu-satunya, ia juga tetap produktif dan berusaha berkembang secara kognitif, sosial, mental dan spiritual.

Lulusan prodi Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran, Dipi lalu melanjutkan studi ke magister konsentrasi Pemasaran, namun pekerjaannya justru banyak berada di bidang edukasi, di antaranya guru di Sekolah Tunas Unggul, sekolah kandidat untuk International Baccalaureate (IB), dan kepala bagian Kemahasiswaan di Universitas Indonesia Membangun. Setelah resign tahun 2016, Dipi membangun personal brand Dipidiff hingga saat ini.

Sebagai Certified BNSP Public Speaker dan Certified BNSP Trainer, serta certified IALC coach, Dipi diundang oleh berbagai komunitas dan Lembaga Pendidikan untuk berbagi topik membaca, menulis, mereviu buku, public speaking, dan pengembangan diri, misalnya di Kementrian Keuangan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, BREED, Woman Urban Book Club, Lions Clubs, Bandung Independent School, The Lady Book Club, Buku Berjalan.id, SMAN 24 Bandung, SMAN 22 Bandung, dan lain-lain. Dipi juga pemateri rutin di platform edukasi www.cakap.com . Dipi meng-coaching-mentoring beberapa remaja dan dewasa di Growth Tracker Program, ini adalah program pribadi, yang membantu (terutama) remaja dan dewasa muda untuk menemukan passion dan mengeluarkan potensi mereka. 

Berstatus bookblogger, reviu-reviu buku yang ia tulis selalu menempati entry teratas di halaman pertama mesin pencari Google, menyajikan ulasan terbaik untuk ribuan pembaca setia. Saat ini Dipi adalah brand ambassador untuk Periplus Bandung dan berafiliasi dengan Periplus Indonesia di beberapa event literasi. Dipi juga menjadi Official Reviewer untuk Republika Penerbit dan berpartner resmi dengan MCL Publisher. Kolaborasi buku-bukunya, antara lain dengan One Peach Media, Hanum Salsabiela Rais Management, KPG, Penerbit Pop, Penerbit Renebook, dan Penerbit Serambi. Reviu buku Dipi bisa dijumpai di www.dipidiff.com maupun Instagram @dipidiffofficial. Dipi host di program buku di NBS Radio. Dulu sempat menikmati masa dimana menulis drop script acara Indonesia Kemarin di B Radio bersama penyiar kondang Sofia Rubianto (Nata Nadia). Podcast Dipi bisa diakses di Spotify DipidiffTalks.

Let's encourage each other to shape a better future through education and book recommendation.

Contact Dipidiff at DM Instagram @dipidiffofficial